Jakarta- . Surat Maryam merupakan surat ke-19 dalam Al Qur'an. Surat yang terdiri dari 98 ayat ini termasuk golongan surat-surat Makkiyah sebab diturunkan pada periode Makkah, sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Di kalangan masyarakat Islam di Indonesia, Surat Maryam sering dibaca oleh muslimah yang lagi hamil. Isi surat ini menceritakan tentang perjuangan Maryam binti Imran saat
Surat Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat yang diulang terus menerus dalam Alqur'an atau disebut 'Sab'ul Matsani'. Bagi Mazhab Maliki, Al-Fatihah terdiri dari 6 ayat tanpa basmalah. Surah Al-Fatihah menjadi istimewa karena pembuka kitab suci Alqur'an atau disebut juga ummul Qur'an induk Alqur'an.Secara bahasa, Al-Fatiḥah artinya pembukaan. Surah ini diturunkan di Makkah atau disebut Surah Makkiyah. Surah ini merupakan surah terbaik dari 114 surah dalam Alqur'an. Surah Al-Fatihah memiliki 139 huruf dan 25 Keutamaan Surah Al-Fatihah1. Menjadi Syarat Sahnya Salat. Salat seseorang yang tidak membaca Surah Al-Fatihah atau pembuka Alquran maka salatnya dihukumi tidak sah. Dalam satu hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam SAW bersabda "Tidak sah salat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab Al-Fatihah." 2. Surah Paling Agung Diturunkan kepada para Nabi dan Surah Al-Fatihah tidak ada bandingannya baik di dalam kitab Taurat, Injil, Zabur dan dalam Alqur'an sendiri. Surah ini disebut merupakan induk dari segala surah di dalam Alqur'an 'Ummul Kitab. Keagungan Surah Al-Fatihah disebutkan dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi, Rasululah SAW bersabda "...Maukah aku ajarkan kepadamu satu surat yang tidak diturunkan di Taurat, Injil dan Zabur, dan dalam Alqur'an juga tidak ada yang sepertinya?" Ubay menjawab "Tentu, wahai Rasulullah." Rasulullah SAW bersabda "Bagaimana kamu membaca saat salat?" Perawi berkata "Maka Ubay membaca ummul Alqur'an Al Fatihah. Rasulullah bersabda "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah diturunkan di Taurat, Injil, Zabur dan dalam Alqur'an seperti itu, sesungguhnya ia adalah tujuh ayat yang diulang-ulang dan Alqur'an yang agung yang diberikan padaku." Abu Isa berkata Hadis ini hasan shahih. Hadis serupa juga disampaikan dari Anas bin Malik dan Abu Sa'id bin Al Mu' Penyembuh satu keutamaan Surah Al-Fatihah adalah dapat menyembuhkan penyakit atau Asy-Syafiyah yang menyembuhkan, dan Asy-Syifa' obat. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Sa'id Al Khudri RA, Nabi SAW bersabda "Bahwa ada sekelompok sahabat Rasulullah SAW berada dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampung Arab. Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung enggan untuk menjamu. Penduduk kampung itu lantas berkata kepada para sahabat yang mampir, "Apakah di antara kalian ada yang bisa meruqyah karena pembesar kampung tersengat binatang dan terserang demam". Di antara para sahabat lantas berkata, "Iya ada." Lalu iapun mendatangi pembesar kampung dan meruqyahnya dengan membaca Surah Al-Fatihah. Maka pembesar kampung itupun sembuh. Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan seekor kambing, namun ia enggan disebutkan- ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan kepada Nabi SAW. Lalu ia mendatangi Nabi dan menceritakan kisahnya tadi kepada beliau. Ia berkata, "Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca Surah Al-Fatihah." Rasulullah SAW lantas tersenyum dan berkata, "Bagaimana engkau bisa tahu Al-Fatihah adalah ruqyah?" Beliaupun bersabda, "Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian". HR. Bukhari dan Muslim. 4. Mendapat Jaminan dari Allah. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah berfirman "Aku membagi Al-Fatihah, antara Aku dan hamba-Ku dua bagian. Hamba-Ku berhak atas apa yang dimintanya. Ketika seorang hamba membaca 'alhamdulillahi rabbil 'alamin, maka Allah berfirman, "hamba-Ku memuji-Ku. Ketika dia mengucapkan arrahmanirrahim."Allah berfirman, "hamba-Ku memujiku. Ketika dia mengucapkan "Maliki yaumid din," Allah berfirman, hamba-Ku mengagungkan-Ku, dan mengatakan hamba-Ku pasrah kepada-Ku. Ketika dia mengucapkan "iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in," Allah berfirman, ini antara Aku dan hamba-Ku, baginya apa yang dia minta. Saat dia mengucapkan "ihdinas shiratal Mustaqim, shiratalladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdlubi 'alaihim waladh dhallin," Allah berfirman, "ini untuk hamba-Ku dan baginya apa yang dia minta." HR. Muslim.5. Doa untuk Orang Mati. Dari Ibnu Umar yang mengatakan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "ketika salah satu kalian ada yang mati maka janganlah kalian menahannya, segeralah kalian membawanya ke makam dan bacakanlah Al-Fatihah di samping kepalanya. HR. Al- Baihaqi.Berikut Lafaz Surah Al-Fatihan dan Artinya1. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّ nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙal-ḥamdu lillāhi rabbil-' puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,3. الرَّحْمٰنِ Maha Pengasih, Maha Penyayang,4. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗmāliki hari اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗiyyāka na'budu wa iyyāka nasta' kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ kami jalan yang lurus,7. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn.yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.rhs
TafsirSurat Al Fatihah. By Admin On 24 Januari 2018 18 Mei 2020 In Tafsir . facebook; tweet; google+; 100 Artikel Keislaman tentang Adab, Aqidah, Bisnis, Jihad, Pidana, Nikah, Hukum, Waris, dll. 250 Contoh Kultum Terbaik; 70 Contoh Soal dan Pembahasan Tes Penalaran Logis;
Surat Al-Fatihah Ejaan lain Al Fatehah adalah Surah yang diturunkan di Mekah makkiyyah dan terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah dimulai dengan Kalimat Bismillahirrohmanirrohim, merupakan surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur’an. Surah ini disebut Al-Fatihah Pembukaan, juga dinamakan Ummul Qur’an induk Al-Qur’an atau Ummul Kitab induk Al-Kitab karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Qur’ Bacaan, Arti dan Tafsir Singkat Surat Al-FatihahSurat Al-Fatihah ini melengkapi unsur-unsur pokok syari’at Islam, persesuaian surat ini dengan surat Al Baqoroh Sapi Betina, Kisah Nabi Musa as dan surat-surat sesudahnya ialah Surat Al Fatihah merupakan titik-titik pembahasan yang akan diperinci dalam surat Al Baqoroh dan surat-surat yang dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Tholib Aku telah mendengar Rosululloh Muhammad saw bersabda“الله telah membagi Surat Al Fatihah di antara-Ku dan Hamba-Ku, sebagian Surat itu untuk-Ku dan sebagian yang lain untuk hamba-Ku. Dan bagi hamba-Ku Aku mengabulkan segala yang dia minta”Ayat 1 BismillaahirrohmaanirrohiimBila Hamba membaca “Dengan Menyebut Nama الله Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang“. الله menjawab “Hamba-Ku memulai menyebut dengan asma-Ku dan wajib atas-Ku untuk menyempurnakan urusan-urusannya dan memberkahi keadaannya”.Dengan Menyebut Nama الله… disini seumpama menyebutkan seluruh Nama2 الله…Ayat 2 Al-hamdulillaaHi Robbil AalamiinBila Hamba membaca “Segala puji bagi الله, Tuhan semesta alam“. الله menjawab “Hamba-Ku memuji-Ku dan ia sudah mengetahui bahwa nikmat-nikmat yang berada pada dirinya berasal dari-Ku dan semua petaka yang aku hindarkan daripadanya itu juga berasal dari-Ku. Maka atas limpahan rahmat-Ku, Aku bersaksi pada kalian akan melipat gandakan padanya nikmat-nikmat dunia dan nikmat-nikmat akhirat serta menghindarkan dirinya dari petaka akhirat sebagaimana aku menghindarkan daripadanya petaka dunia”.Ayat 3 Ar-Rohmaanir-RohiimBila Hamba membaca “Maha Pengasih lagi Maha Penyayang“. الله menjawab “Hamba-Ku bersaksi kepada-Ku bahwa Aku Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dan Aku bersaksi pada kalian, Aku akan menyempurnakan nikmat-Ku menjadi miliknya, dan Aku akan menganugerahkan pemberian-Ku sebagai kesempurnaannya”.Ayat 4 Maaliki yaumid-diinBila Hamba membaca “Yang Menguasai Hari Pembalasan“. الله menjawab “Aku bersaksi pada kalian sebagaimana ia mengetahui bahwa Aku sebagai Penguasa Hari Kemudian, maka Aku memudahkan kelak di Hari Kiamat atas hisabnya dan Aku mengabulkan seluruh kebajikan-kebajikannya dan Aku memaafkan seluruh perbuatan salahnya selama ia beribadah kepada-Ku”.Ayat 5 iyyaa kana’ budu wa iyyaa kanasta iinBila Hamba membaca “Hanya Engkau-lah yang kami sembah“. الله menjawab “Benar Hamba-Ku, hanya kepada-Ku ia menyembah, Aku bersaksi pada kalian sungguh Aku akan memberi pahala atas ibadahnya dengan suatu pahala yang dapat menutupi seluruh amal perbuatan salahnya dalam beribadah kepada-Ku”.Bila Hamba membaca “Dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan“. الله menjawab “Benar Hamba-Ku, hanya kepada-Ku ia meminta pertolongan dan kepada-Ku ia berlindung. Aku bersaksi pada kalian sungguh Aku akan menolongnya di dalam urusannya dan memudahkan dalam kesulitannya dan Aku menolongnya ketika ia berada di hari yang mencekam”.Ayat 6 iHdinash-shiroothol-mustaqiimAyat 7 Shiroothol-ladziina an amta alaihim, Ghoiril-magh-dhuu bi alaihim wa ladh-dhoo-lliinBila Hamba membaca “Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat“. الله menjawab “Semua permohonan hamba-hamba-Ku akan Ku-penuhi. Dan baginya segala yang dia minta dan Aku pasti mengabulkan seluruh cita-citanya dan Aku lindungi dia dari segala yang dia takuti”.Dikutip dari Tafsir As-Sofi, Jilid I hal. 75Demikianlah sedikit Tafsir Singkat Surat Al Fatihah, yang sesungguhnya sangat luaslah Tafsir Surat Al Fatihah perkataan keluar dari Hati, maka akan berpengaruh pada Hati, jika perkataan keluar dari lidah, maka ia tidak akan sampai ke QuranHadits-hadits
TafsirSurat Maryam Ayat 5 (Terjemah Arti) Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 5 dengan text arab, latin dan artinya. Diketemukan beraneka penafsiran dari banyak mufassirin berkaitan makna surat Maryam ayat 5, sebagiannya seperti di bawah ini: Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap
سُوْرَةُ الْفَاتِحَةِ Suurah al-Faatihah Pendahuluan Tidak ada satupun surat yang lebih dekat kepada kita melebihi Surat al-Fatihah. Karena surat ini kita baca minimal belasan kali setiap hari. Dan itu sifatnya wajib. Hal ini menunjukkan salah satu keutamaan Surat al-Fatihah secara langsung dan berulang-ulang setiap waktu. Pada kesempatan kali ini, marilah kita luangkan sejenak. Waktu dan perhatian kita untuk memahami makna, nama-nama lain, keutamaan, dan tadabur untuk surat yang mulia ini. Semoga Allah Swt. melimpahkan kemudahan. *** 1. Makna al-Fatihah Secara bahasa, al-Fatihah artinya pembuka. Dari kata fataha-yaftahu, artinya membuka. Dari kata ini pula terbentuk kata miftah, artinya alat untuk membuka, alias kunci. Disebut surat al-Fatihah, karena surat ini biasa memiliki fungsi sebagai a. Pembukaan shalat Setiap shalat, kita selalu mengawalinya dengan membaca surat al-Fatihah. Bahkan bukan hanya di awal shalat. Namun juga di awal setiap rakaat. b. Pembukaan al-Qur’an Sebagaimana kita ketahui bersama. Bahwa surat yang pertama dalam mushaf al-Qur’an adalah surat al-Fatihah. Sehingga surat ini menjadi pembukaan bagi mushaf al-Qur’an. Mushaf dibaca mus-haf, bukan mu-shaf. Artinya himpunan, dokumen dan catatan al-Qur’an yang tertulis secara lengkap. Istilah ini hanya untuk membedakan antara al-Qur’an yang ada di Lauhul Mahfuzh, dan al-Qur’an yang biasa kita pegang dan baca. Baca Juga Membaca al-Fatihah, Doa dan Surat Pendek dalam Shalat *** 2. Nama Lain Surat al-Fatihah Surat al-Fatihah memiliki banyak nama, di antaranya adalah sebagai berikut a. Ummul Kitab Ummu atau ummi artinya induk. Al-Kitab adalah nama lain dari al-Qur’an. Jadi Ummul Kitab artinya adalah induk al-Qur’an. Karena al-Fatihah mengandung seluruh makna al-Qur’an secara umum. Mencakup pokok-pokok aqidah, syariat maupun akhlak. b. al-Matsani Al-Matsani artinya yang diulang-ulang. Karena al-Fatihah selalu diulang dalam setiap rakaat shalat. Setiap hari. Dan tidak ada sebuah surat yang diulang melebihi surat al-Fatihah. c. al-Hamdu Karena awal surat ini diawali dengan kata al-Hamdu. d. ash-Shalah Kata ash-Shalah di sini artinya shalat. Surat al-Fatihah disebut shalat, karena shalat tidak sah tanpa membaca al-Fatihah. Hal ini seperti kata wajah untuk menunjuk seseorang secara keseluruhan. e. asy-Syifa’ Artinya penyembuh. Berdasarkan sebuah hadits yang menyebut surat al-Fatihah sebagai penyembuh. Penyembuh di sini bisa bermakna menyembuhkan penyakit hati, maupun menyembuhkan penyakit lahiriyah. f. ar-Ruqyah Hal ini berdasarkan sebuah hadits. Bahwa ada seorang shahabat yang menggunakan al-Fatihah untuk meruqyah orang yang sakit. g. Asasul Qur’an Artinya pondasi al-Qur’an. Demikian nama ini disampaikan oleh Ibnu Abbas. Seorang shahabat yang secara khusus memperoleh doa dari Rasulullah Saw. supaya memperoleh pemahaman al-Qur’an. h. al-Waqiyah Artinya pelindung. Demikian nama ini disematkan oleh Sufyan bin Uyainah. Salah seorang pemuka ahli tafsir. i. al-Kafiyah Artinya yang mencukupi. Demikian disebutkan oleh Yahya bin Abi Katsir. *** 3. Keutamaan Surat al-Fatihah Setelah kita mengetahui nama-nama lain dari al-Fatihah, tentunya kita sudah pula memahami keutamaan dan fadhilah surat al-Fatihah ini. Jadi dari namanya yang demikian banyak, kita pun sudah otomatis memahami keagungan dari surat ini. Secara khusus terdapat banyak hadits yang menunjukkan kemuliaan dan keagungan surat al-Fatihah. Di antaranya adalah sebagai berikut a. Bisa digunakan untuk meruqyah Hal ini berdasarkan hadits berikut عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كُنَّا فِي مَسِيرٍ لَنَا فَنَزَلْنَا فَجَاءَتْ جَارِيَةٌ فَقَالَتْ إِنَّ سَيِّدَ الْحَيِّ سَلِيمٌ وَإِنَّ نَفَرَنَا غَيْبٌ فَهَلْ مِنْكُمْ رَاقٍ فَقَامَ مَعَهَا رَجُلٌ مَا كُنَّا نَأْبُنُهُ بِرُقْيَةٍ فَرَقَاهُ فَبَرَأَ فَأَمَرَ لَهُ بِثَلَاثِينَ شَاةً وَسَقَانَا لَبَنًا فَلَمَّا رَجَعَ قُلْنَا لَهُ أَكُنْتَ تُحْسِنُ رُقْيَةً أَوْ كُنْتَ تَرْقِي قَالَ لَا مَا رَقَيْتُ إِلَّا بِأُمِّ الْكِتَابِ قُلْنَا لَا تُحْدِثُوا شَيْئًا حَتَّى نَأْتِيَ أَوْ نَسْأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ ذَكَرْنَاهُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ وَمَا كَانَ يُدْرِيهِ أَنَّهَا رُقْيَةٌ اقْسِمُوا وَاضْرِبُوا لِي بِسَهْمٍ Dari Abu Sa’id Al Khudri ia berkata Dalam perjalanan yang kami lakukan, kami singgah di suatu tempat. Lalu datanglah seorang wanita dan berkata, “Sesungguhnya ada seorang kepala kampung sakit, sementara orang-orang kami sedang tiada. Apakah salah seorang dari kalian ada yang bisa meruqyah?” Maka berdirilah seorang laki-laki yang kami sendiri tidak tahu bahwa ia bisa meruqyah. Ia beranjak bersama wanita itu, lalu meruqyah, dan ternyata yang diruqyah sembuh. Kemudian sang kepala kampung memerintahkan agar laki-laki itu diberi tiga puluh ekor kambing, dan kami pun diberinya minuman susu. Setelah pulang, kami bertanya padanya, “Apakah kamu memang seorang yang pandai meruqyah?” Ia menjawab, “Tidak, dan tidaklah aku meruqyahnya, kecuali dengan Ummul Kitab Surat al-Fatihah.” Kami katakan, “Janganlah kalian berbuat apa-apa, hingga kita sampai kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam dan bertanya pada beliau.” Ketika kami sampai di Madinah, kami pun menuturkan hal itu pada Nabi shallallahu alaihi wasallam. Dan beliau bersabda “Bagaimana dia tahu bahwa surat ini adalah ruqyah. Berilah aku bagian dari kambing itu.” HR. Imam Bukhari. b. Surat Yang Paling Agung Hal ini berdasarkan hadits berikut أُصَلِّي قَالَ أَلَمْ يَقُلْ اللَّهُ { اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ } ثُمَّ قَالَ أَلَا أُعَلِّمُكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ الْمَسْجِدِ فَأَخَذَ بِيَدِي فَلَمَّا أَرَدْنَا أَنْ نَخْرُجَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ قُلْتَ لَأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ Dari Abu Sa’id Al Mu’alla ia berkata Suatu ketika aku sedang shalat. Tiba-tiba Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memanggilku. Namun aku tidak menjawab panggilannya. Seusai shalat, aku berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya tadi aku sedang shalat.” Beliau bersabda, “Bukankah Allah telah berfirman Penuhilah panggilan Allah dan panggilan Rasul-Nya bila ia mengajak kalian.'” Kemudian beliau bersabda, “Maukah kamu aku ajari satu surat yang paling agung yang terdapat dalam Al-Qur`an sebelum kamu keluar dari Masjid?” Lalu beliau memegang tanganku, dan ketika kami hendak keluar, aku berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Anda telah berkata, Sungguh, aku akan mengajarkan padamu suatu surat yang paling agung dari Al Qur`an.'” Beliau pun bersabda, “Surat itu adalah Al-Hamdu lilahi Rabbil alamiin. Ia adalah As-Sab’u Al Matsaani dan surat al-Qur`an yang paling agung, yang telah diberikan kepadaku.” HR. Imam Bukhari. *** 4. Tadabur Per Ayat Sekarang marilah bersama-sama kita mentadaburi Surat yang paling mulia dalam al-Qur’an ini. Semoga Allah membukakan pintu hikmah-Nya bagi kita semua. a. Ayat pertama بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Ya Allah. Dengan nama-Mu aku membaca kitab-Mu. Untuk ridha-Mu aku menghadapkan wajahku pada-Mu. Dengan nama-Mu aku memulai setiap amal saleh. Hanya untuk-Mu aku melakukan kebaikan. Dengan dua sifat-Mu yang paling utama ar-Rahman ar-Rahim. Yang Maha Pengasih, memberikan segala kecukupan bagi setiap makhluk. Juga setiap manusia, baik yang taat maupun jahat. Semuanya Engkau cukupi dengan hikmah-Mu. Yang Maha Penyayang. Kepada setiap hamba-Mu yang taat. Melebihi sayangnya seorang ibu kepada anaknya seorang manusia kepada dirinya sendiri. b. Ayat kedua الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ Hanya Engkau yang berhak atas segala pujian. Tidak ada yang pantas memperoleh pujian. Melainkan harus melalui pujian untuk-Mu terlebih dahulu. Bahwa pujian kepada selain-Mu. Hanyalah perantara. Namun yang benar-benar berhak dipuji hanyalah Engkau saja. Engkau berhak dipuji, sebagai sifat-Mu Yang Maha Terpuji. Tanpa harus aku merasa Engkau beri nikmat. Karena betapa aku tidak mampu menghitung-hitung nikmat yang Engkau limpahkan padaku. Setiap saat. Bermilyar, bertrilyun hingga tidak bisa terhitung. Setiap detik. Setiap seperjuta detik. c. Ayat ketiga الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Sungguh Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Engkau ajari kami untuk mengenal dua sifat-Mu yang paling pokok ini. Sebelum Engkau mengenalkan sifat-sifat-Mu yang lain. Yang semua sifat-Mu adalah sempurna. Namun yang paling pokok. Paling utama. Engkau adalah Maha Pengasih. Dan Maha Penyayang. d. Ayat keempat مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ Engkaulah Raja yang sesungguhnya. Yang kami taati secara mutlak. Tanpa banyak bertanya. Tanpa terlalu banyak berpikir. Engkau Raja pada hari pembalasan. Membalas setiap perbuatan baik minimal sepuluh kali lipat. Plus menghapus satu dosa yang telah kami kerjakan. Membalas setiap amal keburukan. Dengan keadilan yang tiada cela sedikit pun. e. Ayat kelima إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ Hanya kepada-Mu kami menyembah. Kami bersama-sama menghadap pada-Mu. Sebanyak mungkin kami telah berusaha berkumpul. Baik di masjid-Mu maupun di bagian lain dari hamparan bumi-Mu. Kami berusaha sekuat tenaga yang kami mampu. Untuk taat selalu pada-Mu. Oleh karena itulah. Kami memberanikan diri untuk meminta pertolongan dari-Mu. Kalau bukan Engkau. Lantas kepada siapa kami bisa meminta pertolongan. Dengan pertolongan yang sesungguhnya. Mengentaskan dari setiap masalah hingga ke akar-akarnya. Menyembuhkan setiap penyakit dengan sebersih-bersihnya. Hingga yang tinggal adalah kesehatan. Kecukupan. Kemuliaan. Ketenangan. Hidup di dunia hingga di akhirat. Dengan selamat. f. Ayat keenam اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ Ya Allah. Setiap waktu aku mengaku sebagai orang yang sangat bodoh. Aku berlindung pada-Mu dari sifat sok tahu. Sok pintar. Tanpa-Mu kami semua adalah bodoh dalam arti yang sesungguhnya. Tak tahu arah. Maka tunjukkanlah kepada kami selalu. Jalan kebenaran. Yang Engkau ridhai. Jalan yang selalu membuat kami tenteram. Damai. g. Ayat ketujuh صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ Yaitu. Jalan orang-orang yang senantiasa Engkau limpahkan kenikmatan. Kemarin, sekarang maupun yang akan datang. Dalam keadaan susah maupun senang. Sempit maupun lapang. Semua menjadi nikmat dengan rahmat-Mu. Dan Jauhkan ya Allah. Kami dari setiap jalan yang Engkau murkai. Jalan orang yang sudah tahu kebenaran, namun menolak melalui jalan itu. Sudah tahu jalan itu sesat, namun malah dia sengaja melewati. Manusia paling celaka. Jauhkanlah pula ya Allah. Kami dari sifat orang-orang yang tersesat. Orang yang tidak tahu arah. Orang yang tidak tahu mana jalan kebenaran, dan mana jalan kesesatan. Amin… Mohon kabulkanlah, ya Allah… Allahu a’lam. _________________ Sumber bacaan Tafsir al-Qur’an al-Azhim, atau biasa disebut Tafsir Ibnu Katsir. Merupakan salah satu kitab rujukan tafsir al-Qur’an yang paling utama setelah Tafsir ath-Thabari.
MXv0N. 456 295 261 373 72 91 233 59 69